Results for 'FILSAFAT ILMU'

537 found
Order:
  1. Filsafat Ilmu - Edisi 2.Endry Boeriswati & Fernandes Arung - 2019 - Tangerang, Tangerang City, Banten, Indonesia: Penerbit Universitas Terbuka.
    This book on Philosophy of Science includes a comprehensive discussion of ontology, epistemology, and axiology of science in the constellation of various other knowledge, as well as the development of scientific knowledge holistically contained in each module in this course. These three things are branches of philosophy which are very useful for students of Teacher Training and Education in mediating the learning and learning process so that the essence of Philosophy of Science can then be implemented within the scope of (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2.  9
    Membaca Materialitas Ilmu Berdasarkan Filsafat Teknologi Don Ihde.Budi Hartanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):193-221.
    Abstrak: Artikel ini membahas relevansi teknologi dalam diskursus filsafat ilmu. Saya merujuk pada fenomenologi instrumentasi Don Ihde yang berfokus pada pemikiran tentang intensionalitas instrumental. Instrumen bersifat non-netral yang menentukan bagaimana kita menggapai pengetahuan. Menurut Ihde, ilmu menubuh dengan teknologi. Ia berargumen filsafat ilmu mesti mempertimbangkan pentingnya praksis dan instrumentasi alih-alih teoritisasi. Selain itu akan dibahas problem persepsi dalam ilmu dengan berpijak pada pemikiran Ihde tentang hermeneutika material. Dengan hermeneutika ini, kita menyadari bahwa materialitas (...) bersifat reduktif terhadap kompleksitas dunia inderawi dan bahwa pengetahuan meluas melampaui daya persepsi. Dari problem persepsi dalam ilmu, saya akan menjelaskan hermeneutika instrumen keilmuan sebagai moda pembacaan materialitas ilmu yang meliputi konstruksi teknologis instrumen. Instrumen dijelaskan sebagai bagian integral dari fakta dalam ilmu. Pada bagian akhir akan dibahas realisme fenomenologis ruangsiber dimana instrumen terintegrasi ke dalam ruangsiber. Kata-kata Kunci: Pascafenomenologi, intensionalitas, teknologi, mediasi instrumental, hermeneutika, ruangsiber. Abstract: This article elucidates the relevance of technology in the discourse of philosophy of science. I refer to Don Ihde’s phenomenology of instrumentation that focuses on the idea of instrumental intentionalities. Instrument is defined as non-neutral that determines how we obtain knowledge. According to Ihde, philosophy of science must consider the importance of praxis and instrumentation instead of theoritization. In addition, I will also address the problem of perception in science, realizing that reality tends to be reduced in the materiality of scientific knowledge and that our knowledge always expands beyond sense-perception. From this problem of perception, I elaborate a hermeneutics of scientific instrument based on Ihde’s material hermeneutics. In this hermeneutics, the materiality of scientific knowledge is read through technological construction instrument. Here instrument is categorized as an integral part of scientific fact. I will conclude by describing a phenomenological realism of cyberspace where instrument is integrated into cyberspace. Keywords: Postphenomenology, intentionality, technology, instrumental mediation, hermeneutics, cyberspace. (shrink)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3.  5
    Ilmu jiwa kramadangsa: sebuah tinjauan filsafat untuk menemukan diri sendiri. Suryomentaram - 2021 - Surabaya: Amadeo Publishing.
    Thoughts of Ki Ageng Suryomentaram on Javanese philosophy and ethics.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4.  24
    Membaca Visi Ilmu dan Teknologi Kontemporer dari Sudut Pandang Filsafat Islam.Ahmad Ibrahim Badry - 1970 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (2):185-212.
    This paper is a philosophical reflection on how the development of science and technology can be studied better through the tradition of Islamic philosophy. This is attempted because the approach that has been used to study science and technology in the Islamic world is still centered on the process of assimilation or Islamization of Knowledge. In a critical reading of the two approaches, the problems that arise from the study of contemporary science and technology become something that is difficult to (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5. Islam dihadapkan kepada ilmu, seni [dan] filsafat.Sidi Gazalba - 1965 - Djakarta,: Tintamas.
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6.  10
    Berpijak pada filsafat: kumpulan sinopsis disertasi Program Pascasarjana Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.Toeti Heraty (ed.) - 2013 - Depok: Komunitas Bambu.
    Sumarries of dissertations on philosophy written by doctors of philosophy at Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7.  16
    Kamus istilah filsafat dan ilmu.Ali Mudhofir - 2001 - Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
    Dictionary of philosophy and science terms.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  8.  12
    Pembimbing kedalam ilmu filsafat.Dirk Cornelis Mulder - unknown - Djakarta,: Badan Penerbit Kristen.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9.  66
    Dasar-dasar ilmu hukum: memahami kaidah, teori, asas, dan filsafat hukum.Zainal Arifin Mochtar - 2023 - Depok: Rajawali Pers. Edited by Eddy O. S. Hiariej.
    On theory and philosophy of law and legislation studies.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10.  26
    Filsafat pendidikan Islam studi pemikiran pendidikan Islam Fazlur Rahman.Z. Zaprulkhan - 2015 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 9 (2).
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  11.  23
    M. Sastrapratedja, Lima Gagasan Yang Dapat Mengubah Indonesia, Jakarta: Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila, 2013, 413 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):138-142.
    Lima gagasan yang dapat mengubah Indonesia itu tentu Pancasila. Sebagaimana ditulis Jakob Oetama dalam kata pengantar buku Profesor Sastrapratedja, sudah sangat mendesak untuk mengaktualisasikan kembali Pancasila. Pancasila sudah lama berada dalam bahaya, bukan karena masih ada kekuatan politik yang mempersoalkannya, melainkan karena dukungan terhadap Pancasila cenderung menguapkan maknanya. Di masa Demokrasi Terpimpin Pancasila semakin dikesampingkan oleh semboyan-semboyan lain di mana yang paling tragis adalah NASAKOM. Di masa Orde Baru Pancasila dinyatakan sakti dan sesudahnya jutaan saudara dan saudari sebangsa dibunuh, dikucilkan, (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  12.  32
    Alphonsus Tjatur Raharso, Paulinus Yan Olla, Yustinus (ed.) Mengabdi Tuhan dan Mencintai Liyan: Penghayatan Agama di Ruang Publik yang Plural Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang: STFT Widya Sasana 2017, 324 hal. [REVIEW]Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):143-144.
    Buku ketiga (suntingan Alphonsus Tjatur Raharso dan Paulinus Yan Olla 2017) memuat 20 makalah dari Hari Studi tahun 2017 STFT Widya Sasana. Tulisan-tulisan ini semua mengangkat, dari pelbagai segi dan dengan cara-cara yang berbeda, tantangan-tantangan bagi umat Katolik yang berasal dari kenyataan bahwa umat Katolik adalah minoritas kecil dalam suatu bangsa yang amat majemuk. Atau, lebih tepat, dari kenya- taan bahwa saat ini kebhinekaan dan toleransi mengalami “ujian berat.” Tulisan-tulisan ini dibagi tiga.............................................................. Tiga tulisan terakhir kembali membahas kehadiran Gereja (Katolik) (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  13.  28
    Raymundus Sudhiarsa SVD, Paulinus Yan Olla, MSF (ed.) Menjadi Gereja Indonesia yang Gembira dan Berbelaskasih Dulu, Kini dan Esok Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang: STFT Widya Sasana 2015, 460 hal. [REVIEW]Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):140-142.
    Buku kedua suntingan Raymundus Sudhiarsa dan Paulinus Yan Olla (2015) memuat duapuluh tulisan — sumbangan dosen-dosen STFT Widya Sasana pada hari Studi 2015 — yang berfokus pada dua dokumen tulisan kunci Paus Fransiskus: “Evangelii Gaudium” (2013) dan “Misericodiae Vultus” (2015). Hari Studi itu mengangkat pertanyaan bagaimana menjawab tantangan agar Gereja Indonesia menjadi “gem- bira dan berbelaskasih.” Tulisan-tulisan ini dibagi dalam empat kelom- pok: Tinjauan historis, tinjauan biblis, tinjauan filosofis dan sosio-kultural, dan tinjauan teologis-pastoral, disusul penutup. Saya membatasi diri pada beberapa (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  14. ISLAM PROGRESIF TAN MALAKA.Reza Adeputra Tohis - 2023 - Yogyakarta: Sulur Pustaka.
    Buku ini mengeksplorasi gagasan Islam Tan Malaka yang kemudian dikarakterisasi sebagai pemikiran Islam Progresif dengan menggunakan teori sosiologi pengetahuan yang dirumuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann serta filsafat ilmu realisme kritis Roy Bhaskar sebagai pendekatan analisis. Hasilnya adalah konsep Madilog sebagai metode Islam Progresif yang melahirkan konsep tauhid sebagai landasan keberadaan keadilan sosial yang kemudian menjadi landasan bagi Hak Asasi Manusia (HAM), kesetaraan gender, pluralisme, dan kesatuan umat. Konsep-konsep tersebut saling berhubungan secara syaratual berdasarkan prinsip kausalitas (...)
    Direct download (4 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  15.  23
    Ernst Mach Dan Ekonomi Pikiran.Karlina Supelli - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):20-60.
    Ernst Mach stands as a representative figure of the positivist philosophy of science at the turn of the twentieth century, yet he is by far the most misunderstood scientist-philosopher. The misunderstanding is largely caused by his epistemological rejection of the use of hypothetical entities that are ordinarily posited by scientists. He also argued against the mechanistic worldview which dominated scientific investigations in the nineteenth century. This essay will demonstrate that Mach’s positivism differs from the earlier positivism of August Comte. His (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  16.  37
    Bingkai Kurus Realisme Struktural Epistemik.Karlina Supelli - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (2):153-190.
    Abstrak: Di tengah-tengah perdebatan panjang antara realisme dan anti realisme dalam filsafat ilmu, realisme struktural (RS) diajukan sebagai gagasan yang terbaik dari keduanya. Versi epistemik RS (RSE) berpendapat bahwa kita memiliki alasan yang baik untuk percaya bahwa teori memiliki struktur yang tepat, yaitu bahwa wujud dan struktur yang dipostulatkan oleh teori betul-betul ada. Namun demikian, RSE tidak mengajukan dakuan epistemik menyangkut hakikat wujud yang melandasi struktur. Semua pengetahuan mengenai dunia fisis adalah pengetahuan tentang struktur. Dalam tulisan ini penulis (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  17.  19
    Paul Livingston and Andrew Cutrofello, The Problems of Contemporary Philosophy: A Critical Guide for the Unaffiliated, Cambridge (UK) and Malden (USA): Polity Press, 2015, x + 230 hlm. [REVIEW]Yulius Tandyanto - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):91.
    Buku berjudul The Problems of Contemporary Philosophy: A Critical Guide for the Unaffiliated patut dibaca untuk memahami perdebatan dalam filsafat kontemporer. Buku ini ditulis oleh dua profesor filsafat yang berlatarbelakang dari tradisi analitik maupun tradisi kontinental. Paul Livingston adalah profesor filsafat di University of New Mexico. Ia mendalami filsafat kesadaran (mind), filsafat bahasa, fenomenologi, filsafat politik, serta menaruh minat besar pada filsafat ilmu. Beberapa karyanya: The Logic of Being: Realism, Truth, and Time (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  18.  37
    F. Budi Hardiman, Seni Memahami Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida, Yogyakarta: Kanisius, 2015, 343 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):95-97.
    Hermeneutika adalah ilmu tentang pemahaman. Mengapa pemahaman perlu ada ilmunya? Karena, sebagaimana kita tahu dari pengalaman sehari-hari, kita sering salah paham. Kita mendengar persis apa yang dikatakan orang lain, tetapi kita salah tangkap juga dan terjadi masalah. Hal yang sama berlaku bagi ekspresi-ekspresi manusia lain. Misalnya, ada monumen. Ambil batu-batuan di Stonehenge di Inggris yang diperkirakan sudah berumur ribuan tahun. Tentang maksud tiang-tiang batu itu para ahli tetap masih menerka-nerka. Tetapi seorang penduduk Jakarta, begitu melihat fotonya, langsung merasa tahu (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  19.  56
    Diri yang Pra-Deskriptif.Refan Aditya - 2021 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (1):1-44.
    Kajian ini mengangkat pemikiran dua filsuf besar yaitu Martin Heidegger dan Mullā Şadrā dalam suatu kajian Filsafat Manusia dengan topik pembahasan ‘Struktur Fundamental Manusia’. Problem yang diangkat adalah bagaimana kesejalanan atau paralelisme gagasan keduanya mengenai struktur fundamental manusia. Penelitian ini berusaha mencari hakikat manusia menurut pandangan Martin Heidegger dan Mullā Şadrā kemudian mensintesiskannya dengan metode paralelisme. Penelitian ini penulis rasa penting, di samping untuk memperkaya dialog pemikiran antar peradaban, juga karena kedua filsuf ini memiliki kesamaan prinsip ontologis dalam fondasi (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  20.  18
    Menuju keberagamaan Yang rasional.Hieronymus Simorangkir - forthcoming - Logos:79-86.
    Pentingnya sejumlah metode yang lengkap dalam memahami agama, khususnya untuk mengerti fenomen religius yang beraneka ragam di semua bidang, terkait hubungan agama dengan ekonomi, politik, psiko-pedagogi, antropologi, sosiologi, komunikasi, lingkungan hidup serta kultur, dan hubungan agama dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hak-hak asasi, kebebasan, keadilan, jender dan keluarga, dalam rangka pemahaman beragama yang berakal budi. Karena itu, metode-metodenya haruslah ilmiah dan dapat diuji. Ilmiah atas fakta religius yang memuat cara berkepercayaan dan cara menghidupinya ; dan dapat diuji dalam dimensi metafisik atau (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  21.  20
    F. Budi Hardiman (ed.), Franz Magnis-Suseno: Sosok dan Pemikirannya, Jakarta: Kompas, 2016, x+342 hlm.Toety Heraty N. Roosseno - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (2):214-230.
    Buku berjudul Franz Magnis Suseno: Sosok dan Pemikirannya, berisi tiga belas artikel yang terdiri dari empat artikel mengenai sosok Franz Magnis-Suseno, lima artikel mengenai pemikiran Magnis, dan empat artikel sebagai catatan, ditulis oleh beliau-beliau yang tidak diragukan lagi profesionalisme mereka. Baiklah kini dimulai dengan mengulas dahulu lima pokok pemikiran yang secara singkat dapat disebut secara tematis: 1) tentang Pancasila, 2) tentang Etika Dialog, 3) tentang sosok agama modern, 4) tentang menalar Tuhan dari dunia, 5) tentang pendekatan ilmiah sesuai teori multijagat (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  22.  15
    Maureen Sullivan, Responses to 101 Questions on Vatican II, Bandra, Mumbai: St. Paul Press 2004, 135 hlm.Ignatius L. Madya Utama - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):262-267.
    Pada 11 Oktober 2012 Gereja Katolik merayakan 50 tahun dibukanya Konsili Vatikan II. Namun demikian, 16 dokumen yang dihasilkan selama Konsili itu berlangsung (11 Oktober 1962-7 Desember 1965) belum dikenal oleh semua umat Katolik. Bahkan ada tidak sedikit umat Katolik yang belum pernah melihat dokumen-dokumen tersebut. Ada pula yang mengatakan bahwa kendati sudah membacanya, namun merasakan sangat sulit untuk memahaminya. Ada pula yang ketika melihat buku tebal yang memuat dokumen-dokumen tersebut langsung merasa terintimidasi dan ketakutan (intimadated), lalu tidak berani membukanya. (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  23.  20
    Armada Riyanto, CM Katolisitas Dialogal: Ajaran Sosial Katolik Yogyakarta: P.T. Kanisius 2014, 328 hal.Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):137-139.
    Berikut ini diperkenalkan tiga buku yang ditulis oleh para dosen Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana di Malang tentang bagaimana Gereja Katolik perlu menempatkan diri dalam ruang publik Indonesia. Fokus buku pertama, tulisan Prof. Dr. Armada Riyanto (2014), adalah ajaran sosial Gereja Katolik, jadi ajaran mengenai bagaimana Gereja Katolik memahami panggilannya dalam masyarakat yang sekaligus menjadi ruang publiknya. Sepintas alur buku ini dapat mem- bingungkan karena penulis suka melancong ke pelbagai bidang sam- pingan, apalagi ia tidak menjelaskan susunan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  24.  18
    Spiritual Dimension in Film.Ai Ahmad Faisal - 2022 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 8 (2):207-222.
    Eksistensi Gambar dalam film menurut Gilles Deleuze adalah kehidupan manusia dan perjalanannya menyatu dengan Tuhan. Ketika manusia menyaksikan film pikirannya tertuju pada objek gambar- gambar yang bergerak sehingga dirinya ikut bersatu dengan realitas yang ada pada film. Otak manusia seperti layar film yang mampu menyingkap realitas dan pikiran manusia mulai tenggelam dan menyatu dengan alam semesta, karena otak manusia mengeluarkan elektron yang bermuatan negatif dari atom-atom kemudian elektron tersebut tertarik dan mengikuti gerakan dari gambar-gambar yang ada di film yang bermuatan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  25.  18
    Julianus Mojau Meniadakan atau Merangkul?: Pergulatan Teologis Protestan dengan Islam Politik di Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012, xxvi + 447 hlm. [REVIEW]Eddy Kristiyanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):143-150.
    Satu lagi, buku teologi (sosial) yang berbobot terbit! Berawal dari penelitian yang dimaksudkan untuk penyusunan disertasi pada The South East Asia Graduate School of Theology (SEAGST), 2004, Pendeta Gereja Masehi Injili di Halmahera, Julianus Mojau menyodorkannya kepada khalayak ramai di Indonesia. Argumen utama buku ini dapat diformulasikan dalam pertanyaan berikut ini: bagaimana model teologi sosial sebagaimana dihasilkan oleh tokoh-tokoh Kristen Protestan dan dokumen-dokumen yang meretas dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia selama kurun waktu tiga dasawarsa, konkretnya semasa pemerintahan Orde Baru? Selama (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  26.  20
    Hukum Sebagai Interpretasi.Petrus Ckl Bello - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):61-78.
    The issue of interpretation is one of the major themes in the study of law and legal practices. Nonetheless, while legal interpretation plays a crucial role in the study of law, scholars have yet to reach an agreement about its nature and status in the discipline. One of the most prolific legal philosophers who is deeply engaged in the discourse of this issue is Ronald Dworkin. This article will examine his views on law as an interpretation. The constructive interpretation model (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  27.  22
    Yohanes Bambang Mulyono, Sejarah dan Penafsiran Leksionaris Versi RCL, Jakarta: Grafika KreasIndo, 2014, xv+257 hlm.Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (2):307-310.
    Berulang kali saya ditanya oleh sesama umat Katolik apakah buku bacaan Misa Katolik juga dipakai oleh gereja Protestan, sebab mereka mengalami bahwa dalam ibadat hari minggu gereja Kristen lain dipakai bacaan Alkitab yang sama. Memang belum banyak diketahui perkem-bangan luar biasa yang selama setengah abad terakhir terjadi berkaitan dengan lectionarium atau leksionari ibadat hari Minggu dalam seluruh umat Kristen. Karena itu publikasi thesis Pendeta Y.B. Mulyono (S2 di STT Proklamasi) tentang Revised Common Lectionary (RCL) sangat di-butuhkan, dan membantu juga diri (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  28.  11
    Leonhard Swidler, Jesus was a Feminist What the Gospels Reveal about His Revolusionary Perspective, Lanham etc.: Sheed & Ward, 2007, 276 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):98-101.
    Leonhard Swidler, guru besar teologi Katolik di Universitas Temple di Philadephia dan pendiri Institute for Interreligious and Intercultural Dialogue, termasuk teolog Katolik Amerika Serikat sangat terkenal. Delapan tahun lalu ia menerbitkan buku yang pantas diperhatikan. Judulnya saja mengagetkan: Jesus was a Feminist. Namun kita tidak perlu berprasangka. Buku ini bukan salah satu dari pelbagai tulisan ideologis. Yang dimaksud Swidler dengan feminis Yesus seorang feminis sangat radikal (h. 33) adalah bahwa Yesus vigorously promoted the dignity and equality of women in the (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  29.  14
    Craig S. Keener, Gift & Giver: Mengenal dan mengalami Kuasa Roh Kudus, terj. Helda Siahaan & Nancy Pingkan Poyoh, Jakarta: Literatur Perkantas, 2015, 300 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (1):141-144.
    Bertepatan waktu dengan Seminar Sola Scriptura bulan Maret 2015, dengan topik Miracles: The Credibility Of The New Testament Accounts, yang dibawakan oleh Prof. Craig Keener, oleh Perkantas diterbitkan terjemahan bukunya yang berjudul Gift and Giver: The Holy Spirit for Today (2001). Apakah eksemplar yang dihadiahkan kepada saya, akan bernasib sama seperti yang selalu saya kira terjadi dengan buku yang tidak dibayar, yakni tidak dibaca? Penampilan Keener yang sederhana, berbobot dan spiritual dalam seminar tersebut, menantang saya untuk membuka dan membaca buku (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  30.  26
    Gerardette Philips, Beyond Pluralism: Open Integrity as a Suitable Approach to Muslim-Christian Dialogue, Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei, 2013, xx+228 hlm. [REVIEW]J. Sudarminta - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):133-139.
    Buku ini berawal dari sebuah disertasi yang ditulis Sr. Gerardette Philips, RSCJ, pengarangnya, untuk meraih gelar doktor di bidang Ilmu Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Penerbitannya menjadi sebuah buku oleh Interfidei—sebuah Penerbit di Indonesia yang menaruh perhatian khusus pada persoalan dialog antaragama— sungguh layak disambut baik. Penerbitan buku ini dalam bahasa Inggris memiliki segi negatif maupun positifnya tersendiri. Segi negatifnya, hal itu membuat jumlah publik pembacanya di Indonesia lebih terbatas pada mereka yang dapat memahami bahasa (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  31.  25
    Peter Walker, In the Steps of Jesus: Menapak Jejak Mesias, diterjemahkan oleh V. Indra Sanjaya, Yogyakarta: Kanisius, 2010, 215 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2010 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 9 (2):296-298.
    Dalam Alkitab Kristen tersimpan empat kisah Injil yang dengan cara- nya masing-masing menceritakan hidup dan karya Yesus dari Nazaret. Riwayat-riwayat itu dapat sangat bermakna bagi pembaca yang satu, tetapi juga sulit dipahami oleh pembaca yang lain. Hal ini disebabkan, antara lain, karena manusia masa kini kurang akrab dengan latar belakang, zaman dan tempat kisah Injil tersebut ditulis. Bagaimana mengatasi kesulitan itu? Peter Walker, seorang dosen Alkitab di Universitas Oxford, yang pernah meneliti situs-situs di Tanah Suci, dan berpengalaman sebagai pemandu rombongan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  32.  24
    Izzeldin Abuelaish, I Shall Not Hate: Kisah Seorang Dokter Palestina Memperjuangkan Perdamaian Tanpa Dendam dan Kebencian, Bandung: Qanita/Mizan, 2011, 370 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):128-130.
    Tragedi perang Palestina–Israel tampak sebagai jalan penderitaan dan kekejian yang tanpa ujung dan tanpa solusi. Di tengah kesuraman seperti itu kisah kehidupan yang diceritakan oleh dokter Abuelaish mengharukan dan membawa harapan. Lahir dalam kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada 1955, tujuh tahun setelah perang 1948 melahirkan negara Israel di tengah tanah Palestina, Abuelaish mengalami kemelaratan sangat ekstrem bersama ayahnya yang kehilangan tanahnya dan ibunya yang berwatak kuat tetapi juga keras serta delapan saudaranya. Sebelas orang ini hidup bertahun-tahun dalam ruang (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  33.  22
    Paul Moses, The Saint and the Sultan: The Crusades, Islam, and Francis of Assisi’s Mission of Peace, New York: Doubleday, 2009, 302 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2010 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 9 (2):289-296.
    Perjumpaan Fransiskus Assisi dengan Sultan al-Kamil di tengah ko- baran perang salib akhir-akhir ini mendapat banyak perhatian dari pel- bagai macam peneliti (Hoeberichts 1997; Warren 2003, Tolan 2007, Moses 2009). Yang terakhir, Paul Moses—seorang Guru Besar Jurnalistik di Brooklyn College, New York— melakukan investigasinya sendiri dan menulis suatu buku yang sangat menarik dan aktual, seperti yang boleh diharapkan dari seorang pakar komunikasi. Landasan penting penelitian Moses adalah evaluasinya yang kritis terhadap sumber-sumber. Ia mengemukakan bahwa sumber-sumber tertua tentang peristiwa ini (Jacques (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  34.  28
    R.S. Sugirtharajah, The Bible in Asia: From the Pre-Christian Era to the Postcolonial Age, Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 2013, 303 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):91-95.
    Sugirtharajah, seorang pakar biblika kelahiran Sri Lanka, yang mengajar di Universitas Birmingham, U.K., dan dikenal sebagai godfather penelitian pascakolonial dalam bidang Alkitab, menambahkan suatu karya inovatif lagi pada daftar tulisan-tulisannya yang sudah sangat mengesankan. Perhatiannya untuk suara penafsiran pinggiran sudah diketahui dari karyanya yang paling terkenal, Voices from the Margin (1991). Meskipun Alkitab berasal dari Asia, namun kebanyakan peneliti-an tentang Alkitab dan juga tentang pengaruhnya sepanjang sejarah, terfokus pada Eropa dan Amerika, dengan meminggirkan Asia. Itu mendorong S untuk mengadakan penelitian (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  35.  26
    Rebekka A. Klein, Sociality as the Human Condition: Anthropology in Economic, Philosophical and Theological Perspective, transl. Martina Sitling, Leiden and Boston: Brill, 2011, 324 hlm. [REVIEW]Thomas Hidya Tjaya - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):131-133.
    Dimensi sosial manusia telah lama menjadi subjek telaah filsafat sebagai wujud kesadaran bahwa manusia adalah zoon politikon (Aristoteles) atau homo sociale (Seneca). Pertanyaan umum yang biasa diajukan adalah, apakah manusia memang mampu bertindak secara altruistik, atau apakah manusia memiliki empati alamiah. Analisis ini tentu saja tidak dimonopoli oleh filsafat saja. Belakangan ini, ilmu-ilmu alam dan sosial seperti ekonomi, sosiobiologi, dan neurosains juga terlibat dalam studi atas dimensi yang dipandang khas pada manusia ini. Dalam ranah yang disebut (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  36.  24
    Jorge Mario Bergoglio & Abraham Skorka, On Heaven and Earth: Pope Francis on Faith, Family, and the Church in the Twenty-First Century, Translated by Alejandro Bermudez and Howard Goodman, New York: Random House/Image, 2013, 236 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):282-284.
    Dalam buku ini Kardinal Jorge Mario Bergoglio—saat itu masih Uskup Agung Buenos Aires dan sejak 13 Maret 2013 menjadi Paus Fransiskus—dan Rabi Abraham Skorka berdialog tentang sejumlah masalah agama, kehidupan, keluarga, politik, dan masyarakat yang mereka lihat sebagai tantangan besar pada abad ke-21 ini. Dialog itu mulai dan berakhir dengan penukaran pandangan tentang topik dialog sendiri sebagaimana mereka usahakan. Latarnya adalah Argentina yang karena sejarahnya telah lupa akan seni untuk saling mendengarkan dan berbicara dengan satu sama lain. Di tengah kebuntuan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  37.  24
    Paulo Coelho, Seperti Sungai yang Mengalir: Buah Pikiran dan Renungan, Diterjemahkan oleh Tanti Lesmana, Jakarta: Gramedia, 2012, xv+303 hlm. (Judul asli: Ser Como O Rio Que Flui, 2006). [REVIEW]Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):285-286.
    Bersamaan dengan buku di atas (On Heaven and Earth: Pope Francis on Faith, Family, and the Church in the Twenty-First Century), saya telah membaca kumpulan pikiran dan renungan seorang Amerika Latin yang lain, warga Brasil, novelis Paolo Coelho, yang novel-novelnya telah menyebar ke seluruh dunia dalam puluhan terjemahan. Paolo Coelho, bersama istrinya, banyak berpengalaman karena suka berkeliling dunia, setelah pada masa mudanya ia melewati banyak perlawanan dari orangtuanya, bahkan mengalami paksaan masuk ke rumah sakit jiwa, lalu hidup sebagai hippie, dijebloskan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  38.  24
    Joas Adiprasetya, An Imaginative Glimpse: The Trinity and Multiple Religious Participation, Introduction by Amos Yong, Eugene, Oregon: Pickwick, 2013, xiv+202 hlm. [REVIEW]Eddy Kristiyanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):276-282.
    Dalam pembacaan saya, karya yang sedang saya timang-timang ini tidak berlebihan jika diberi tajuk, “Belajar Mencipta Refleksi Ilmiah Teologis dari Joas Adiprasetya.” Oleh karena itu, pada tempat pertama, kepada Joas Adiprasetya saya menyampaikan proficiat atas dipublikasikannya hasil studi yang memahkotai ikhtiar menimba ilmu di School of Theology, Boston University, Massachusetts (USA), pada 2009 yang lalu. Studi formal Joas Adiprasetya bukan hanya sekedar selesai asal selesai, melainkan dengan kualifikasi maxima cum laude. Hal ini dapat ditilik dan dibuktikan dengan opus magnum (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  39.  17
    Steven L. McKenzie & John Kaltner, eds., New Meanings for Ancient Texts: Recent Approaches to Biblical Criticisms and their Applications, Louisville, Kentucky: Westminster John Knox Press, 2013, xiii+181pp. [REVIEW]Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (1):144-147.
    Beberapa puluh tahun yang lalu Steven McKenzie menjadi editor sebuah kumpulan karangan yang berjudul To Each Its Own Meaning: An Introduction to Biblical Criticism and their Application (1993). Dalam bunga rampai itu dibahas metode-metode penelitian lama yang berfokus pada latar belakang sejarah teks (penelitian sumber, sejarah tradisi, jenis sastra, peredaksian), cara-cara penelitian literer yang lebih baru (seperti penelitian strukturalis, pasca-strukturalis, naratif, atau reader’s respons) dan beberapa yang lain (penelitian ilmu sosial, kanonik, atau retorika). Dalam dua puluh tahun sejak terbitan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  40.  3
    Piety, Social Pressure, and Riya’: Religious Practices of Yogyakarta Urban Muslim Youth in Digital Media.Mochammad Irfan Achfandhy & Dawam Multazamy Rohmatulloh - 2025 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 19 (2):249-268.
    This article examines the relationship between piety, social pressure, and riya’ among urban Muslim youth in Yogyakarta who use social media to express religiousity, and the way the youth negotiate to deal with the contradiction between displayed piousness and religious norms. Employing a phenomenological approach this article explore the negotiation of ambiguity among urban Muslim youth, in particular the urban students actively involved in lecture series branded Ngaji Filsafat conducted by Dr. Fahruddin Faiz. This article argue that not only (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  41.  21
    Suffering As Mysterium Iniquitatis And Mysterium Salutis Jon Sobrino And Jean-Marc Éla On Suffering And Liberation.Paulus Bambang Irawan - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):30-54.
    Jon Sobrino and Jean-Marc Éla provide unique contributions for theological ethics in reflecting suffering as mystery of evil (mysterium iniquitatis) and suffering as the driving force for liberation (mysterium salutis). As a proponent of liberation theology, Sobrino focuses on structural problem of evil. In this regard, Éla gives his unique voice by analyzing suffering from its socio-cultural perspectives. Putting Sobrino and Éla in dialog shows the need for interdisciplinary approach in doing theological ethics. This interdisciplinary reflection on suffering on the (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  42.  3
    Ricoeur's Hermeneutics as A Method for Liturgical Theology according to Zimmerman.Antonius Firmansyah - 2025 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 21 (1):73-97.
    This paper investigates the extent to which the application of Ricoeur's hermeneutics according to Joyce Ann Zimmerman can be a method for Liturgical Theology to understand the process of communication of faith during the Liturgy for the Church in the postmodern era. With the need to deepen the interdisciplinary dialogue between liturgy and other branches of science, this paper aims to delineate the point of convergence between Liturgical Theology and hermeneutics to create a more relevant application for Christians today. For (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  43. Filsafat Islam: kajian ontologis, epistemologis, aksiologis, historis, prospektif.Musa Asyarie, Irma Fatimah & Lembaga Studi Filsafat Islam (eds.) - 1992 - Sleman, Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat Islam.
    Perspectives of Islamic philosophy; articles.
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  44.  29
    Becoming Chinese with the Chinese: The Missionary Contribution of Matteo Ricci.Jaroslaw Duraj - 2024 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 20 (1):33-55.
    Matteo Ricci is one of the most important Christian missionaries in China whose groundbreaking method of accommodation in the context of the Chinese culture was paradigmatic and influenced the history of relationship between China and the West. Ricci’s work had a profound impact on Chinese culture. He introduced new ideas in astronomy, mathematics, cartography, and other fields. He also helped to spread Christianity in China through the means of science and dialogue built on authentic friendship. In this article we offer (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  45.  27
    χάρις: Ketika Pemberian Ditanggapi dengan Rasa Syukur (Membaca Kisah Paulus dan Lidia dalam Kis. 16:13-15 melalui Lensa Gift of Exchange Repertoire). [REVIEW]Klementius Anselmus Loba & Aryanto Antonius Galih Arga Wiwin - 2024 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 20 (1):1-32.
    This article analyzes the encounter story of Paul and Lydia (Acts 16:13-15) as a concrete example of the practice of reciprocal gift exchange. The exchange of “gifts” between the two took place when Paul preached the Christian faith and baptized Lydia, and she reciprocated by giving Paul a ride. This study employs a social science approach by taking a repertoire of gift exchanges from the ancient Greco-Roman world to be applied to this story, and biblical studies for interpretation. From the (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  46.  23
    Pentingnya Forma Substansial Dalam Memahami Esensi Kehidupan.Effendi Kusuma Sunur - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):23.
    What is life? What does it mean when we say that something is alive? What makes something alive? Biology answers the questions with a lot of answers but the answers to the question “what is life?” always have its limitation because its status as an empirical science which starts from the diversity of living things on the Earth. In other words, the answers are not sufficient although they are necessary for us to know what life is. Biology needs a metaphysical (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  47.  18
    Veven Sp. Wardhana, Budaya Massa, Agama, dan Wanita, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2013, 228 hlm.Yap Fu Lan - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (2):307-309.
    Budaya massa, dalam pengertian sederhana adalah “karya kreatif yang dimassalkan, yang diproduksi secara masif, yang ditunjang teknologi dan industri tinggi [...] termasuk model pakaian, fashion, film, televisi, musik pop, lifestyle atau gaya hidup” (hlm. xiii-xiv). Agama, atau lebih tepatnya “tafsir atas agama, atau tafsir atas ajaran agama” (hlm. xiv) dapat menjadi tema karya kreatif itu. Contohnya, terutama, sinetron-sinetron religi bernuansa Islami yang sekarang ini semakin banyak tampil pada layar televisi, tanpa menunggu bulan istimewa Ramadhan. Selain itu, agama juga dapat menjadi (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  48. Bunga rampai mengenang Prof. Dr. N. Drijarkara S.J. dan pemikiran filosofisnya.N. Driyarkara & Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (eds.) - 1989 - Jakarta: Seksi Publikasi dan Seksi Ilmiah, Senat Mahasiswa STF Driyarkara.
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  49.  22
    Filsafat Nusantara dan kearifan lokal.Zaid Ahmad (ed.) - 2022 - Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
    On local philosophy and ethics in Indonesia and Malaysia; collection of articles.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  50.  23
    Pemikiran filsafat politik Abdolkarim soroush.Adi Bunardi - 2021 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (1):87-110.
    The ideas of freedom, justice, democracy and secularism are the main themes in the study of political philosophy. This article attempts to explain Abdolkarim Soroush's political philosophy with the boundaries of themes regarding freedom, justice, secluralism and democracy. Abolkarim Soroush is a thinker in the contemporary Islamic world.
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
1 — 50 / 537