Abstract
Tulisan ini merupakan sebuah kajian yang berusaha menggali konsep penggembalaan dan relasinya dengan ekaristi dalam Yohanes 21:15-19. Dengan menggunakan pendekatan eksegetis, penulis mencoba menyoroti kata demi kata, baik secara etimologis maupun konteks, serta melakukan survey Injil Yohanes secara komprehensif, agar dapat melihat secara luas mengenai Injil yang dirujuk, dan kemudian berfokus seputar Yohanes 21 mengenai dialog antara Yesus dan Petrus, dengan mengoneksikannya dengan konteks dekat, yaitu Yohanes 21:1-14 dan Yohanes 21:20-23, maupun konteks jauh, yaitu keseluruhan Injil Yohanes. Selain itu, dalam tulisan ini penulis melakukan beberapa kritik terhadap beberapa pandangan lama yang dinilai sudah tidak relevan, sehingga mengganggu pemaknaan teks yang dirujuk. Pada akhirnya, penulis mengonstruksi penggembalaan dengan ekaristi, sehingga dapat ditemukan sebuah pemahaman baru akan penggembalaan sebagai sebuah praktik dari ekaristi, yakni penggembalaan bukan sekedar praktik gerejawi atau kepemimpinan semata, melainkan sebuah kerelaan memberikan seluruh aspek kehidupan, bahkan nyawa untuk kehidupan domba-dombanya, dengan berbasis pada kematian Kristus yang menghidupkan orang percaya, sebagaimana perintah Yesus bagi Petrus dalam Yohanes 21:15-19.