Spiritualitas pelayanan kaum tertahbis dalam gereja perdana

Logos:107-118 (forthcoming)
  Copy   BIBTEX

Abstract

Di tengah umat beriman, yang menerima martabat imamat umum, eksistensi kaum tertahbis merupakan unsur yang sangat hakiki. Kaum tertahbis mengemban imamat ministerial, karena dipanggil untuk melayani seperti Kristus yang datang untuk menjadi hamba dan melayani. Kaum tertahbis melanjutkan pelayanan Kristus untuk keselamatan seluruh umat manusia. Spiritualitas pelayanan mereka bersumber dan berpusat pada kehidupan Kristus sendiri. Cara hidup Kristus menjadi motif dan modalitas pelayanan kaum tertahbis. Kendati ditinggikan pada martabat luhur sebagai alter Christus dan tergolong dalam hirarki, dengan otoritas yang mereka miliki, mereka diutus untuk menampakkan hidup Kristus sendiri. Para Bapa Gereja dengan tegas dan lantang mendeskripsikan spiritualitas pelayanan kaum tertahbis. Mereka dipanggil, dikuduskan dan disucikan untuk keperluan Gereja dan seluruh umat manusia

Links

PhilArchive



    Upload a copy of this work     Papers currently archived: 92,100

External links

Setup an account with your affiliations in order to access resources via your University's proxy server

Through your library

Similar books and articles

Filsafat jiwa ikhwan al-shafa sebagai basis konsep pendidikan.Muhamad Rum - 2021 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (1):111-134.
Pendidikan Islam dalam upaya meningkatkan spiritualitas anak.Imam Masrur - 2014 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 8 (2).
Fenomena Mental dalam Filsafat Analitik Awal.Ajeng Putriningrum - 2016 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 3 (2):107-120.
Unsur-Unsur Hak-Hak Azasi Manusia Yang Terkandung Dalam Filsafat Timur Laporan Penelitian. Lasiyo - 1995 - Lembaga Penelitian, Universitas Gadjah Mada, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Kematian Tuhan: Tentang Bahasa, Logika, dan Metafisika.Risalatul Hukmi - 2017 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 4 (2):87-97.
Asal-usul dan Akhir Moralitas dalam Pemikiran Friedrich Nietzsche.Risalatul Hukmi - 2015 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 2 (2):67-76.
Ekofeminisme dalam Antroposen: Relevankah?: Kritik terhadap Gagasan Ekofeminisme.Ni Nyoman Oktaria Asmarani - 2018 - BALAIRUNG: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia 1 (1):126-143.

Analytics

Added to PP
2022-08-16

Downloads
5 (#1,542,736)

6 months
3 (#981,027)

Historical graph of downloads
How can I increase my downloads?

Citations of this work

No citations found.

Add more citations

References found in this work

No references found.

Add more references