Hubungan Ekaristi Dengan Hidup Sehari-Hari Dalam Teologi Sakramental Karl Rahner

Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (2):278-301 (2020)
  Copy   BIBTEX

Abstract

Abstrak: Diskusi mengenai hubungan Ekaristi dengan hidup sehari- hari masih terus berlangsung hingga hari ini, baik di kalangan para teolog maupun umat beriman pada umumnya. Kiasan yang sering di gunakan di Indonesia untuk melukiskan hubungan tersebut adalah al tar dan pasar. Yang menjadi bahan diskusi ialah masih adanya pan- dangan dikotomis yang memisahkan keduanya. Tulisan ini ingin mem- beri sumbangan kepada diskusi tentang tema tersebut dari pemikiran teologis Karl Rahner (1904–1984). Rahner menunjukkan bahwa pemahaman tentang rahmat sebagai pemberian diri Allah yang senantiasa di- berikan dan dianugerahkan kepada umat manusia dan sejarahnya tidak memperkenankan pemisahan dikotomis semacam itu. Penulis mendekati permasalahan tersebut dengan pertama-tama menggali pemikiran sakramental Rahner, kemudian memperdalamnya dalam teologi Ekaristi. Dari alur pemikiran ini dibahas teologi Rahner yang senantiasa berciri pastoral, yaitu menghubungkan makna Ekaristi dengan kehidupan sehari- hari. Bagi Rahner, Ekaristi adalah sakramen sehari-hari. Dalam pengertian ini, kehidupan sehari-hari orang Kristiani mestinya merupakan perpanjangan dari hidup sehari-hari Kristus sendiri yang dirayakan dan diterima dalam Ekaristi. Kata-kata Kunci: Ekaristi, hidup sehari-hari, teologi sakramental, altar dan pasar, sakramen sehari-hari. Abstract: Theologians, as well as Christians in general continue dis- cussing more deeply correlation between Eucharistic celebration and one’s daily life. Yet, many are still employing a dichotomous approach between altar and marketplace. This article is intended to contribute to the discussion, especially by presenting important theological insights of Karl Rahner (1904-1984) who would not allow such a dichotomy. Rahner presents a creative theology of grace primarily as God’s Self-gift, continuously offered to every single human being throughout our his- tory. We will begin with the presentation of Rahner’s sacramental theology, followed by the theology of the Eucharist. Rahner’s theological thought, it is argued, remains pastoral in character, that relates meaning of the Eucharist to day-to-day Christian living and practices. For Rahner, the Eucharist is a sacrament of the everyday. In this sense, the Christian’s daily life should be the extension of the daily life of Christ celebrated and received in the Eucharist. Keywords: Eucharist,dailylife,sacramentaltheology,altarandmarketplace, sacrament of the everyday.

Links

PhilArchive



    Upload a copy of this work     Papers currently archived: 93,891

External links

Setup an account with your affiliations in order to access resources via your University's proxy server

Through your library

Similar books and articles

Pemahaman Sabda Pengampunan Allah Dalam Sakramen Tobat Menurut Karl Rahner.E. Pranawa Dhatu Martasudjita - 2021 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (2):147-176.
Penggembalaan sebagai Praktik Ekaristi.Finki Rianto Kantohe - 2022 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 18 (1):94-119.
Menghasrati Sang Akhir, Mempersembahkan Diri Pada Dunia.Christanto Sema Rappan Paledung - 2021 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (2):219-240.
Menggumuli Teologi Pastoral Yang Relevan Bagi Indonesia.Daniel Susanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):77-107.
Diri yang Pra-Deskriptif.Refan Aditya - 2021 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (1):1-44.
Epistimologi kritisisme Immanuel Kant.Syaiful Dinata - 1970 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (2):217-236.

Analytics

Added to PP
2023-02-27

Downloads
6 (#1,480,551)

6 months
3 (#1,207,367)

Historical graph of downloads
How can I increase my downloads?

Citations of this work

No citations found.

Add more citations

References found in this work

No references found.

Add more references