Pemanfaatan Sel Punca Embrionik dalam Pengembangan Bioteknologi Menurut Pandangan Hukum Islam

In Yuliantoro Moch Najib (ed.), 9 Studi Kasus Hukum Islam Kontemporer. Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia. pp. 2-20 (2017)
  Copy   BIBTEX

Abstract

Pemanfaatan sel punca embrionik (Embryonic Stem Cells/ESCs) telah menjadi isu global dalam bidang bioteknologi modern yang selalu memicu perdebatan mendalam dari berbagai ilmuwan, filosof, agamawan, ahli hukum dan praktisi politik. Penelitian ini membahas gambaran umum dan manfaat sel punca embrionik, serta menganalisisnya berdasarkan pandangan hukum Islam. Metode yang digunakan adalah studi pustaka multidisiplin dari teks-teks ilmu medis, etika dan hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun masih terdapat perbedaan pandangan dari para ahli hukum Islam tentang kapan awal mula kehidupan, namun ahli hukum Islam secara tegas membedakan antara “kehidupan aktual (actual life)” dan “kehidupan potensial (potential life)”. Kedua jenis kehidupan ini dibedakan oleh waktu peniupan roh pada manusia. Sehingga melalui pandangan ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sel punca embrionik dalam pengembangan bioteknologi dapat dibenarkan karena pengertian manusia pada tahap embrio dipahami sebagai manusia “potensial”, sebatas jasad yang belum memiliki roh, dan belum dapat dikatakan sebagai manusia “aktual” yang memiliki kehidupan “aktual” bersama roh dan jasad.

Links

PhilArchive

External links

  • This entry has no external links. Add one.
Setup an account with your affiliations in order to access resources via your University's proxy server

Through your library

Similar books and articles

Metode Dialektika Hegel Dan Analisisnya Atas Paradigma Hukum.Muhammad Zulfikar Nur Falah, Ari Bachtiar Firmansyah & Luqman Hakim - 2022 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 8 (2):131-154.
Hakikat Heriditas, Lingkungan, Kebebasan Manusia, Dan Hidayah Tuhan Dalam Pembentukan Kepribadian Manusia.Syaiful Dinata - 2022 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 8 (2):107-130.
Diri yang Pra-Deskriptif.Refan Aditya - 2021 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (1):1-44.
Melacak makna worldview: Studi komparatif worldview barat, Kristen, Dan Islam.Abdul Rohman, Ahmad Ahmad, Amir Reza & Muhammad Ari Firdausi - 2021 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (1):45-64.
Spiritual Dimension in Film.Ai Ahmad Faisal - 2022 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 8 (2):207-222.
Budaya Media Sosial dan Game Online Dalam Pandangan Filsafat Teknologi Don Ihde.Mahendra Wibawa - 2015 - In Anik Juwariyah & Prima Vidya Asteria (eds.), Konstelasi Kebudayaan Indonesia 1. Bintang Surabaya. pp. 298-310.
Status Manusia dalam Antroposen.Rangga Kala Mahaswa - 2019 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 5 (2):93-108.

Analytics

Added to PP
2018-01-29

Downloads
2,590 (#3,188)

6 months
187 (#19,296)

Historical graph of downloads
How can I increase my downloads?

Citations of this work

No citations found.

Add more citations

References found in this work

Embryo Stem Cell Research: Ten Years of Controversy.John A. Robertson - 2010 - Journal of Law, Medicine and Ethics 38 (2):191-203.
Embryo Stem Cell Research: Ten Years of Controversy.John A. Robertson - 2010 - Journal of Law, Medicine and Ethics 38 (2):191-203.

Add more references