Results for 'Kuat Ismanto'

12 found
Order:
  1.  15
    Principle of utmost good faith dalam perjanjian asuransi: Studi asas hukum perjanjian syariah.Kuat Ismanto - 2012 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 7 (2).
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2.  66
    Household and community socioeconomic influences on early childhood malnutrition in Africa.Jean-Christophe Fotso & Barthelemy Kuate-Defo - 2006 - Journal of Biosocial Science 38 (3):289-313.
    This paper uses multilevel modelling and Demographic and Health Survey data from five African countries to investigate the relative contributions of compositional and contextual effects of socioeconomic status and place of residence in perpetuating differences in the prevalence of malnutrition among children in Africa. It finds that community clustering of childhood malnutrition is accounted for by contextual effects over and above likely compositional effects, that urban–rural differentials are mainly explained by the socioeconomic status of communities and households, that childhood malnutrition (...)
    Direct download (5 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   2 citations  
  3.  32
    Effects of infant feeding practices and birth spacing on infant and child survival: a reassessment from retrospective and prospective data.Barthelemy Kuate Defo - 1997 - Journal of Biosocial Science 29 (3):303-326.
    Retrospective and prospective data collected in Cameroon were used to reassess hypotheses about how infant and early childhood mortality is affected by birth spacing and breast-feeding. These data show that: (a) a short preceding birth interval is detrimental for child survival in the first 4 months of life; (b) full and partial breast-feeding have direct protective effects on child survival in the first 4-6 months of life, with the effects of the former stronger than those of the latter; (c) early (...)
    Direct download (7 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   2 citations  
  4.  11
    Jbs jbs jbs.Zacharie Tsala Dimbuene, Barthelemy Kuate Defo, Nisha Malhotra, Jonathan Yang, William H. James, Zakir Husain, Saswata Ghosh, Latifat Ibisomi, Stephen Gyimah & Kanyiva Muindi - 2011 - Journal of Biosocial Science 43 (2).
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5.  14
    Reflexivity, Relativism, and Self-Refutation.Clemens Dion Yusila Timur - 2022 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 18 (2):151-163.
    In this paper, I will examine whether the reflexivity thesis of David Bloor’s Strong Programme in the Sociology of Knowledge is self-refuting. I will argue that even though the relativism in the Strong Programme is self-refuting, I do not think Bloor’s reflexivity thesis implies relativism. By looking at the case of determinism, I intend to show that we can and should treat the reflexivity thesis independently of relativism. Therefore, the reflexivity thesis is not necessarily subject to self-refutation objection. Abstrak Dalam (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6.  7
    Challenges, Implications, And Inspirations For Philosophy Of Tim Ingold’s Wayfaring.A. Bastian N. Limahekin - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):1-24.
    Tim Ingold is known in contemporary Anglophone social anthropology to be an original thinker who dares to think outside the mainstream of the discipline. His anthropological works are philosophically informed and heavily influenced by phenomenology. They account for and pay heed to “life,” to the dynamism taking place in all the observed things, including non-living beings. Central to his anthropology of life is the notion of wayfaring. This article purports to introduce this notion and to explore the challenges, implications and (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7.  9
    Menggali Metode Berteologi Pastoral dari Pentalogi R. Hardawiryana SJ.C. Putranto - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (2):270.
    Abstrak: Dalam tulisan ini penulis berusaha mencermati karya-karya dari almarhum Pater Robertus Hardawiryana, SJ (1926-2009), salah satu teolog Indonesia yang terkemuka segera seusai Konsili Vatikan II. Berdasarkan karya-karya beliau terakhir yang sudah diterbitkan, yakni Pentalogi, tetapi juga memanfaatkan beberapa manuskrip yang belum diterbitkan, penulis memusatkan diri pada pandangan Hardawiryana tentang metode berteologi sejauh tercermin dalam tulisan-tulisannya. Pada umumnya, pandangan Hardawiryana tentang metode bisa dilihat pada awal karangan-karangannya, di mana tampak bahwa dia sangat sadar akan pentingnya metode dalam berteologi. Dalam hal (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  8.  7
    Berteologi bagi Agama di Zaman Post-Sekular.Adrianus Sunarko - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):23.
    Abstrak: Prediksi tentang hilangnya agama seiring dengan proses modernisasi ternyata tidak benar. Agama-agama tetap hadir dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan bermasyarakat. Kenyataan ini memberikan tantangan tersendiri bagi teologi, setidak-tidaknya karena tiga hal. Pertama, kehadiran agama seringkali disertai dengan kecenderungan kuat untuk melihat relevansi agama hanya pada lingkup kehidupan privat seseorang dan mengabaikan implikasi sosial politis hidup beriman. Kedua, kehadiran agama terkait pula dengan sejumlah tindak kekerasan yang mengancam ketenteraman hidup bersama. Ketiga, agama-agama —khususnya di Indonesia— dituntut menyesuaikan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9.  4
    Charles Taylor, A Secular Age, Cambridge, Mass./London: The Belknap Press of Harvard University Press, 2007, 874 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):125-130.
    Charles Taylor—yang lahir pada 1931 di Kanada—adalah salah seorang filosof kontemporer berbahasa Inggris paling terkenal. Ia menjadi guru besar di Montreal dan mengajar juga di Oxford. Hampir 20 tahun sesudah dua jilid bukunya, Sources of the Self: The Making of Modern Identity (1989), memperoleh perhatian besar, Taylor menerbitkan buku A Secular Age, sebuah karya lebih raksasa lagi, yang oleh Robert N. Bellah disebut “salah satu buku terpenting semasa hidup saya.” Buku ini menceritakan sejarah sekularisasi di Barat dan dengan demikian juga (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10.  14
    Izzeldin Abuelaish, I Shall Not Hate: Kisah Seorang Dokter Palestina Memperjuangkan Perdamaian Tanpa Dendam dan Kebencian, Bandung: Qanita/Mizan, 2011, 370 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):128-130.
    Tragedi perang Palestina–Israel tampak sebagai jalan penderitaan dan kekejian yang tanpa ujung dan tanpa solusi. Di tengah kesuraman seperti itu kisah kehidupan yang diceritakan oleh dokter Abuelaish mengharukan dan membawa harapan. Lahir dalam kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada 1955, tujuh tahun setelah perang 1948 melahirkan negara Israel di tengah tanah Palestina, Abuelaish mengalami kemelaratan sangat ekstrem bersama ayahnya yang kehilangan tanahnya dan ibunya yang berwatak kuat tetapi juga keras serta delapan saudaranya. Sebelas orang ini hidup bertahun-tahun dalam (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  11.  4
    Armin Kreiner, Jesus, UFOs, Aliens Außerirdische Intelligenz als Herausforderung für den christlichen Glauben, Freiburg/ Basel/Wien: Herder 2010, 218 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):251-257.
    Belum begitu lama dua buah berita menggoncangkan dunia (astro-fisika). Yang pertama, CERN, Pusat penelitian atom di Geneva, yang dalam dua eksperimen berturut-turut menemukan bahwa neutrino (bagian mikro paling kecil) bergerak dengan kecepatan sedikit melampaui kecepatan cahaya. Yang kedua, pada minggu kedua Januari yang lalu pengamatan astronomis mutakhir menengarai bahwa dalam Bimasakti kita rata-rata setiap dari 10 milyar bintangnya mempunyai sekurang-kurangnya satu planet yang mirip dengan planet kita, bumi. Berita pertama begitu dahsyat sehingga para ahli fisika yang membuat eksperimen itu belum (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  12.  11
    A. Setyo Wibowo - Haryanto Cahyadi Mendidik Pemimpin dan Negarawan Dialektika Filsafat Pendidikan Politik Platon. Dari Yunani Antik Hingga Indonesia Yogyakarta: Penerbit Lamalera 2014, xvi+385 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):270-275.
    Buku yang ditulis oleh Dr. A. Setyo-Wibowo (SW) dan Haryanto Cahyadi, M. Hum. (HC), dua-duanya dosen filsafat, yang satu di Jakarta, yang satu di Jayapura, ini betul-betul memperkaya pustaka tentang filsafat dalam bahasa Indonesia. Platon tetap salah satu filosof terbesar, kalau bukan filosof terbesar segala zaman. Dalam buku ini para penulis mengantar pembaca ke jantung filsafat Platon. Mereka melakukannya dengan membawa pembaca ke dalam teks-teks kunci Platon. Yang mereka angkat adalah pemikiran Platon tentang pendidikan. Pendidikan bukan salah satu bidang pemikiran (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark