6 found
Order:
Disambiguations
J. Sudarminta [5]Justin Sudarminta [2]
  1. Agama, ruang publik, dan tantangan era pasca-kebenaran.J. Sudarminta - 2018 - In F. Wawan Setyadi & A. Sudiarja (eds.), Meluhurkan kemanusiaan: kumpulan esai untuk A. Sudiarja. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
    No categories
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  2.  26
    Dengan nalar dan nurani: Tuhan, manusia, dan kebenaran: 65 tahun Prof. Dr. J. Sudarminta, S.J.Francisco Budi Hardiman & J. Sudarminta (eds.) - 2016 - Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
    On philosophy and Christian theology of humankind; festschrift in honor of J. Sudarminta, a pastor and philosophy lecturer at Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Indonesia.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3.  7
    Mengulik Pemikiran Alfred N. Whitehead Tentang Kebudayaan.Justin Sudarminta - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):32-53.
    This article attempts to formulate Alfred N. Whitehead’s thoughts on culture. Even though he never specifically wrote on culture, his thoughts on it can be gleaned and constructed from his major books. The article will be divided into three parts. First, by borrowing some ideas from David L. Hall’s book The Civilization of Experience: A Whiteheadian Theory of Culture, I shall try to formulate what Whitehead means by culture. Second, I shall describe what Hall termes “cultural aims” and “cultural interests” (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4.  9
    Tolok Ukur Penilaian Moral Dalam Etika Pragmatik John Dewey.J. Sudarminta - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):174-192.
    Abstrak: Dalam artikel ini pandangan John Dewey tentang tolok ukur penilaian moral, sebagaimana ia jelaskan dalam teori etika pragmatiknya, akan disajikan dan dievaluasi. Artikel dibagi dalam tiga bagian. Pertama, berbeda dengan teori-teori etika teleologis, di mana moralitas tindakan dinilai dari menunjang tidaknya tindakan tersebut dalam upaya mencapai tujuan akhir hidup manusia, dalam pandangan Dewey, suatu tindakan dinilai secara moral baik kalau tindakan tersebut mencapai tujuan yang dimaksudkan untuknya. Tujuan tersebut bersifat kontekstual dan plural serta selalu terkait dengan sarana yang tersedia (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5.  16
    Usulan a. Macintyre Kembali ke Etika Keutamaan : Sebuah Solusi atau Nostalgia Belaka?J. Sudarminta - 2014 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 4 (1):15.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6.  9
    Gerardette Philips, Beyond Pluralism: Open Integrity as a Suitable Approach to Muslim-Christian Dialogue, Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei, 2013, xx+228 hlm. [REVIEW]J. Sudarminta - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):133-139.
    Buku ini berawal dari sebuah disertasi yang ditulis Sr. Gerardette Philips, RSCJ, pengarangnya, untuk meraih gelar doktor di bidang Ilmu Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Penerbitannya menjadi sebuah buku oleh Interfidei—sebuah Penerbit di Indonesia yang menaruh perhatian khusus pada persoalan dialog antaragama— sungguh layak disambut baik. Penerbitan buku ini dalam bahasa Inggris memiliki segi negatif maupun positifnya tersendiri. Segi negatifnya, hal itu membuat jumlah publik pembacanya di Indonesia lebih terbatas pada mereka yang dapat memahami bahasa Inggris. Jumlahnya jelas (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark